Pemekaran Cilacap Barat kian terbuka
CILACAP - Aspirasi sebagian masyarakat Cilacap Barat untuk menjadikan wilayahnya menjadi kabupaten sendiri lepas dari Kabupaten Cilacap, semakin terbuka lebar. Walau pun selama ini telah mendapat dukungan dari kalangan eksekutif dan legislatif, namun masih bersifat lisan. Baru beberapa hari lalu, DPRD secara resmi memberikan dukungannya dalam surat pernyataan berisi mendukung pemekaran Cilacap Barat menjadi kabupaten sendiri, yang ditandatangani oleh Ketua DPRD Fran Lukman.
Dalam surat bernomor 125/- 0497/12 antara lain berisi, bahwa dewan mendukung pemekaran berdasarkan hasil dengar pendapat antara Komisi A bidang pemerintahan dan hukum bersama pengurus PWCB (Paguyuban Warga Cilacap Barat) pada pertengahan Mei lalu. Studi banding ke Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis, beberapa waktu lalu juga menjadi salah satu dasar persetujuan untuk pemekaran Cilacap Barat.
Disambut gembira
Dukungan ini disambut gembira oleh kalangan PWCB. Artinya semakin mempermudah perjuangan mereka dalam merealisasikan pemekaran yang memang dimaknai bisa menyingkat birokrasi dan pelayanan yang muaranya pada kesejahteraan masyaraka disana. Sebagai gambarannya, untuk masyarakat yang tinggal di Kecamatan Dayeuhluhur dan Wanareja perbatasan dengan Jawa Barat, warga harus menempuh jarak sekitar 100 kilometer untuk bisa ke pusat pemerintah Cilacap atau wilayah kota. Jarak ini belum termasuk untuk masyarakat yang tinggal di desa-desa terpencil di sana.
Dukungan ini disambut gembira oleh kalangan PWCB. Artinya semakin mempermudah perjuangan mereka dalam merealisasikan pemekaran yang memang dimaknai bisa menyingkat birokrasi dan pelayanan yang muaranya pada kesejahteraan masyaraka disana. Sebagai gambarannya, untuk masyarakat yang tinggal di Kecamatan Dayeuhluhur dan Wanareja perbatasan dengan Jawa Barat, warga harus menempuh jarak sekitar 100 kilometer untuk bisa ke pusat pemerintah Cilacap atau wilayah kota. Jarak ini belum termasuk untuk masyarakat yang tinggal di desa-desa terpencil di sana.
"Intinya kami sangat senang menerima surat dukungan dari DPRD, meskipun sebelumnya memang telah didukung tapi secara lisan saja. Dengan begitu perjuangan kami akan semakin mudah," tandas Ketua PWCB Ahmad Muchtar Azein.
Turunnya surat dukungan tersebut, akan segera ditindaklanjuti dengan rencana pembentukan lembaga-lembaga di tingkat kecamatan pada tanggal 12 Juli besok, serta akan melakukan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat disana, termasuk berencana menghadirkan para balon Bupati/Wakil Bupati.
Ketua DPRD Cilacap, Fran Lukman, sebelumnya mengusulkan, jika pemekaran terealisasi, Kecamatan Sidareja agar dijadikan sebagai ibu kota pemerintahan. Alasannya, kecamatan ini merupakan daerah langganan bencana banjir, dan kalau dijadikan sebagai ibu kota, maka secara otomatis penanganan bencana di Cilacap Barat jauh lebih cepat, karena ada prioritasnya. Diakui, jarak tempuh dan lokasilah yang selama ini menjadi kendala bagi penanganan bencal di Cilacap Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar